Thursday, 17 October 2013

[FANFICTION] Chapter 14 : "you and min"



Jika kamu menemukan "_____" isikan namamu disitu.. :)
Author : rachelcloudy
Main Cast : _____, Minwoo, Hyemi
Other Cast : Yoonji (sahabatmu), Boyfriend, Taeyeon (eonni mu), Key (idolamu) dan artis Korea lainnya..

Eun Jae's POV :
Aku pulang kerumah dengan selamat setelah latihan basket, tapi tiba-tiba..

PRANGG!!!

(suara guci mahal pecah berasal dari ruang keluarga)

Eun Jae : (menghampiri eomma) eomma!! Appa jangan seperti itu!! Kalau appa seperti itu, eomma akan terluka!!
Appa : biar saja!! Eomma mu ini sangat keras kepala!! Sudah kubilang aku mau tak mau anak itu berada disini!! Dia bikin malu keluarga kita!! Keluarga Park yang sangat terpandang bisa sangat rusak karena anak itu!!
Eun Jae : dia adalah dongsaengku appa!! Aku tidak mau dia bibuang ke panti asuhan!!
Appa : HAH!!! Kau sama saja keras kepalanya dengan eomma mu itu!!

Adikku sejak lahir memiliki cacat pada tubuhnya, matanya tidak bisa melihat dengan berwarna.. Dia buta warna.. Pertamanya dia hanya buta warna sebagian, tapi akhirnya menjadi buta warna total.. Dari keturunan eomma ku lah penyakit itu.. Appa selalu mempersalahkan eomma ku yang membawa penyakit itu.. Tapi.. Walaupun begitu, aku tetap sayang dengan adikku.. Aku masuk kamarku dan tidur karena sudah jam 8 malam, aku ingin tidur cepat hari ini, karena aku sangat cape.. Besok libur sampai minggu depan.. Aku pasti akan sangat bosan, hanya dirumah, dikelilingi 100 pembantu yang siap kapan saja kupanggil untuk disuruh-suruh.. Tapi.. Pas aku pikir-pikir, pemilik rumah ini aneh dan kejam, siapa lagi kalau bukan appa ku yang selalu memecahkan guci mahal diruang keluarga, padahal itu koleksi eomma ku, biasanya dia pecahkan dilantai saja, tapi tadi, dia pecahkan hampir kena dengan eomma ku, untung aku datang mencegah appa ku.. Hah!! Ya sudahlah aku mau tidur..

Paginya..

TRING!!
Pelayan : nona Eun Jae, sarapan sudah siap, mau diantar kekamar atau nona makan dimeja makan bersama tuan dan nyonya.. (pesan pelayan pribadiku di speaker kecil dekat meja yang ada disebelah tempat tidurku)
Eun Jae : (dengan malas dan baru terbagun) antar ke kamar!!
Pelayan : baiklah..

Beberapa menit kemudian..

tok.. Tok.. TOK!!

Eun Jae : (sedang berkaca) masuk!!
Pelayan : nona, kubawakan sarapan untuk nona.. (katanya sopan seperti biasa, sambil membawa nampan seperti meja kecil berisi makanan ditangannya) saya taruh disini nona.. Permisi.. (membungkuk)
Eun Jae : gomawo..

Aku makan sarapanku.. Tiba-tiba..

Pelayan : (dari speaker) nona, ada yang ingin bertemu nona, sepertinya dia satu sekolah dengan nona..
Eun Jae : uhmm.. Baiklah, aku akan kesana..

Siapa?? Palingan Hoo Bin, dia kan janji ingin datang kerumahku kalau sempat.. Aku buru-buru makan, dan langsung ganti baju lalu pergi keruang tamu.. Betapa kesalnya aku, ketika aku tau siapa yang datang..

Kamu : annyeong Eun Jae!! Mian jika aku datang tiba-tiba..
Eun Jae : (sinis) buat apa kamu kesini?? Pergi!!
Kamu : (tersenyum) aku kesini ingin bertemu kamu dan bicara denganmu sebentar..
Eun Jae : ga perlu bicara apa-apa!! Pelayan!! Bawa yeoja ini keluar!!
Ji Eun : (tiba-tiba datang dan menghampiri _____) eonni!! Eonni yang waktu itu main biola untukku kan??
Kamu : (terkejut) loh?? Park Ji Eun?? Rumahmu disini??
Ji Eun : (tersenyum lebar) nae.. (menoleh kearahku) eonni, ini eonni yang bermain biola yang kuceritakan waktu itu, aku ingin sekali bermain biola, dan aku ingin eonni ini yang mengajarkanku.. (katanya riang)
Eun Jae : ooh.. Kalau begitu, eonni bicarakan dulu ya sama _____ eonni, kebetulan dia teman sekolah eonni..
Ji Eun : chinjayo?? Gomawo eonni!! (pergi dengan senang)
Eun Jae : _____, mau bicara apa?? Kajja!! Kita bicara ditempat lain..
Kamu : bagaimana kalau kita bicara ditaman rumahmu saja, biar lebih tenang..
Eun Jae : baiklah, lewat sini..

Aku mengajak _____ ke taman rumahku yang sangat luas.. Kami berjalan lalu duduk dikursi panjang yang ada di tengah taman, lalu aku bilang..

Eun Jae : mianhae _____.. Kemaren aku sudah membentakmu, aku juga hampir mengusirmu tadi..
Kamu : (tersenyum) gweancana.. Aku maklum kok, kalian belum bisa beradaptasi denganku..
Eun Jae : tapii.. Pas kupikir-pikir berani juga kamu datang kerumahku yang jelas-jelas aku itu tidak menyukaimu..
Kamu : kalau kamu tidak suka padaku, memangnya aku harus juga tidak suka dan harus menghindar darimu??
Eun Jae : (terdiam sebentar) gomawo.. Dengan kamu berkata seperti itu, aku sudah tau bahwa kamu memaafkanku..
Kamu : (tersenyum) cheonmayo..
Eun Jae : (membalas senyumannya) oh iya.. Kamu kok ga liburan??
Kamu : tadinya aku ingin liburan bersama Hyemi, Yoonji, dan Boyfriend ke villa Donghyun oppa, tapi akhirnya diundur minggu depan, ya sudah aku datang saja kerumahmu, aku juga akan datang ke rumah anak basket lain..
Eun Jae : ooh.. _____, aku juga mau minta tolong soal Ji Eun.. Dia..

Aku menceritakan Ji Eun kepada _____, juga tentang appa dan eomma ku yang berantem hampir setiap hari karena Ji Eun.. Semuanya kuceritakan.. Lalu dia tersenyum dan bilang..

Kamu : aku akan siap membantumu, kamu tak perlu membayarku untuk les biola adikmu..
Eun Jae : chinjayo?? Gomawo _____!! Kau sangat baik..
Kamu : nae.. Cheonma.. Oh iya, aku harus pergi sekarang, aku ingin pergi ke rumah anak basket lain..
Eun Jae : aku ikut bersamamu!! Aku akan membantumu untuk bertemu anak basket..
Kamu : baiklah!! Gomawo mau menemaniku..
Eun Jae : (tersenyum)

Kami pun kerumah anak basket lain.. Mereka akhirnya mau menerima _____, entah dengan sihir apa, tapi setelah semuanya mendengar perkataan _____, mereka semua akhirnya menerima dia, kurasa Kim _____ memang yeoja yang baik, dia datang bukan untuk paksaan terhadap mereka, melainkan dengan kelembutan, bahkan dia tidak menyinggung dirinya sebagai kapten.. yang terakhir kami kerumah Hoo Bin..

Eun Jae : Hoo Bin!! Bukalah!! Ini aku, Eun Jae!!
Hoo Bin : nae.. Kubuka.. Eun.. Loh?? Kamu kenapa datang dengan yeoja ini??
Kamu : (membungkuk) annyeong Hoo Bin.. Kami ingin bicara sebentar..
Hoo Bin : hah!! Apa-apaan ini!! Ngapain kamu??
Eun Jae : sudah Hoo Bin, ayo kita bicara..

Kami akhirnya kekamar Hoo Bin.. Keluarga Hoo Bin adalah keluarga yang sederhana, dia mempunyai 2 oppas, tapi kedua oppanya ini tidak dapat membanggakan orang tua Hoo Bin.. Oppa nya yang pertama putus sekolah karena sering bolos dan kabur dari pelajaran, sedangkan oppa nya yang kedua tidak mempunyai prestasi sama sekali, namun oppanya yang kedua sangat baik.. Hoo Bin dibebani sebagai magnae, dia harus berprestasi untuk menutupi keburukan oppasnya..

Kamu : wah!! Hoo Bin, kamu ingin memenangkan juara 1 dalam perlombaan theater SMA se-Seoul?? (katanya sambil menunjuk poster di dinding kamar Hoo Bin)
Hoo Bin : tak usah basa-basi!! Kamu ingin membujukku untuk ikut tim kan?? Mungkin kamu bisa membujuk Eun Jae dan anak basket lain, tapi tidak berlaku untukku!!
Kamu : mian jika aku menggangu.. Tapi.. Aku bisa membantumu untuk menang itu..
Hoo Bin : maksudmu?? memang, tau apa kamu dengan theater??
Kamu : bukan aku.. eommaku.. Dia pernah ikut sanggar theater.. Bahkan dia pernah mengajarku.. Kejuaraan itu perorangan kan??
Hoo Bin : ani.. Berdua.. Tadinya aku ingin mengajak Eun Jae, tapi Eun Jae tidak mau, jadinya pupus sudah harapanku..
Eun Jae : kalau begitu, kamu dengan _____ saja!! Kalian bisa belajar bersama..
Hoo Bin : andwe!! Sirho!!! Aku tidak mau bermain theater bersama dia!!
Kamu : kalau kamu tidak mau, aku tidak akan memaksa..
Eun Jae : ani!! Hoo Bin.. Ini kesempatan untukmu.. Kamu bisa belajar dengan eomma _____..
Hoo Bin : baiklah!! Tapi, kalau aku tidak menang, kamu..
Kamu : (memotong) akan keluar dari tim basket..
Eun Jae : (mataku membelalak) mwo?? Jangan!!
Hoo Bin : setuju!! (bersalaman dengan _____)

To Be Continued..

No comments:

Post a Comment